JAKARTA- Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Tojo Una-Una, Taufan H. Tandri, melakukan koordinasi dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) guna membahas langkah-langkah strategis, Jumat (25/4/2025).
Menurut Taufan, salah satu fokus utama adalah peningkatan kompetensi CPMI sebelum penempatan. Hal ini akan dilakukan melalui pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Nakertrans di tingkat kabupaten/kota.
"Kami telah berdiskusi dengan Sesdirjen P2MI, dan beliau menyambut baik usulan kami. Salah satu langkah konkrit yang akan dilakukan adalah pemberian anggaran untuk pelatihan bagi calon pekerja migran di Kabupaten Tojo Una-Una"ujar Taufan.
Ia katakan, dengan pelatihan yang lebih terstruktur calon pekerja migran akan lebih siap menghadapi tantangan di luar negeri. Baik dari sisi keterampilan teknis maupun soft skills.
"Ini adalah investasi jangka panjang untuk kualitas sumber daya manusia di bidang tenaga kerja migran,"ucapnya
Taufan menjelaskan, bahwa pihaknya telah merancang program pelatihan yang meliputi bahasa asing, keterampilan teknis sesuai kebutuhan pasar global serta pelatihan kewirausahaan untuk calon pekerja migran yang ingin memulai usaha setelah kembali ke Indonesia.
"Pemerintah daerah merasa sangat bertanggung jawab untuk memastikan bahwa para pekerja migran Indonesia tidak hanya memiliki keterampilan yang dibutuhkan di luar negeri, tetapi juga memiliki pengetahuan tentang hak-hak mereka, serta cara-cara untuk melindungi diri mereka sendiri,"jelasnya.
Selain itu, Taufan juga menekankan pentingnya perlindungan yang maksimal bagi para pekerja migran Indonesia, dengan harapan dapat meminimalkan risiko serta memastikan hak-hak mereka terlindungi selama bekerja di luar negeri.
"Pekerja migran yang terlatih dengan baik tidak hanya akan menjadi aset berharga bagi keluarga mereka, tetapi juga akan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia. Olehnya kami sangat mengapresiasi dukungan Kementerian P2MI dalam memberikan anggaran dan fasilitas yang dibutuhkan untuk pelatihan ini,"tegasnya
Saya berharap, dengan dukungan dari Kementerian, Kabupaten Tojo Una-Una optimis dapat mencetak tenaga kerja migran yang lebih terampil dan siap bersaing di pasar global, sekaligus memastikan perlindungan yang lebih baik bagi mereka,"harapnya.